Pentingnya Menyiapkan Judul Skripsi: Ngga Sesederhana Itu

Let's Break the Limits! (Budi Waluyo)

Saat masih semester 4, ada seorang kating (kakak tingkat) yang menanyakan skripsiku. Sontak aku kaget. Ngapain nanyain skripsi sekarang, kan bukan waktunya. Ia menjawab; ya walaupun matkul (mata kuliah)nya ada di semester 8, bukan berarti ngga dipersiapkan dari awal.

Kemudian ia menambahkan; yang rajin-rajin ya dek kalau ada matkul metode penelitian karena itu inti dari skripsimu kelak. Noted. Aku menyimpan dengan baik nasihat itu, terima kasih banyak, Kak.

Biasanya, saat semester 6 beberapa jurusan (di kampus saya) memberi deadline ketika pengajuan judul telah dibuka. Nah daripada gupoh mending disiapkan dari awal apa-apa yang bisa disiapkan, betul?

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat mengajukan judul antara lain:

1. Rumusan Masalah

One of the most fundamental components of a study is the research problem. In fact, the research problem drives the entire study; if you do not have a research problem, you do not have a study. Yet, beginning researchers sometimes do not understand the importance of the research problem or understand exactly what a research problem is. (statisticsolution.com)

A research problem means finding answers to questions or strengthening existing findings to bridge the knowledge gap to solve problems. (Dan Fleetwood, President, Research & Insights Platform at QuestionPro)

Yep. Hal pertama kali ketika memulai skripsi adalah menentukan rumusan masalah. Rumusan masalah timbul ketika ada permasalahan yang harus diteliti. Permasalahan penelitian ngga mesti hal yang negatif ya, misal permasalahan: “mengapa program x dapat berhasil meningkatkan kemampuan membaca kitab klasik (kitab kuning) di pondok pesantren y”

2. Metode Penelitian

Research methods are the strategies, processes or techniques utilized in the collection of data or evidence for analysis in order to uncover new information or create better understanding of a topic. (The University of Newcastle Australia)

Usai rumusan masalahnya clear, maka langkah selanjutnya ialah menentukan metode penelitian. Sebenarnya, setiap pola rumusan masalah bisa menunjukkan metode penelitian yang dipakai.

Seperti contoh yang telah aku sebutkan sebelumnya, jika rumusan masalahnya berupa: “mengapa program x dapat berhasil meningkatkan kemampuan membaca kitab klasik (kitab kuning) di pondok pesantren y?” maka, bisa dipastikan metode penelitian yang dipakai adalah penelitian kualitatif.

3.  Judul Skripsi

The title summarizes the main idea or ideas of your study. A good title contains the fewest possible words that adequately describe the contents and/or purpose of your research paper. (Hartley James)

Setelah dirasa mantap dengan rumusan masalah dan metode penelitian yang ada, selanjutnya adalah menentukan judul penelitian. Sebagaimana kata Bapak Hartley James, judul skripsi jangan terlalu panjang dan bertele-tele; yang terpenting adalah merangkum gagasan penelitian kamu.

Sama seperti rumusan masalah, judul skripsi juga memiliki pola. Jika judulnya terdapat variable studi kasus, maka bisa dipastikan pendekatan penelitiannya kualitatif dan jenis penelitian yang dipakai studi kasus.

4. Teori Penelitian

Theory explains and predicts the relationship between variables. (Dr. Christopher E. Sunday)

Theory frames what we look at, how we think and look at it. It provides basic concepts and directs us to the important questions. It suggests ways for us to make sense of research data. Theory increases a researcher’s awareness of interconnections and of the broader significance of data. Neuman, WL 1997. Social Research methods. Qualitative and quantitative approaches. Boston, London Toronto: Allyn & Bacon).

Ok, setelah ketemu dengan judul penelitian, kamu harus menentukan teori penelitian apa yang akan dibawa. Untuk lebih mudahnya, bapak Christopher telah menyebutkan bahwa teori menjelaskan dan memprediksi hubungan dari variable. Variable di sini bisa dipreteli dari variabel judul.

Misal judul skripsinya: Strategi Akselerasi Program x dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Kitab Klasik. Maka, peneliti harus punya teori strategi, akselerasi, program dan seterusnya.

Tentu saja, untuk mewujudkan itu semua, tak lepas dari banyak-banyak membaca buku penelitian, skripsi kating, buku-buku yang relate dengan skripsi kamu (agar mudah memetakan teori). Semakin banyak membaca, semakin paham skripsi kamu akan dibawa ke mana~

Membaca, tidak mesti harus punya buku fisik ya, banyak sekali e-book, skripsi, jurnal, buku English, kitab Arab yang bisa di-download gratis, ada banyak jalan menuju Roma.

5. Studi Terdahulu

Previous studies adalah kajian pustaka atau penelitian terdahulu yang memiliki kesamaan tema yang mana biasanya digunakan peneliti setelahnya untuk membandingkan dan mencari area penelitian mana yang belum pernah diteliti oleh peneliti sebelumnya.

Dengan adanya previous studies juga membuktikan keaslian karya dari penulis dan juga terhindar dari sangkaan bahwa penulis melakukan plagiarism. (english fitk iain palangkaraya)

Studi terdahulu bisa dicari secara online karena sudah banyak kampus yang upload. Untuk detailnya tentang studi terdahulu, bisa cek penjelasannya di sini.

Kalau telah dirasa mantap dengan judul, rumusan masalah, studi pendahuluan, kajian teori, dan metode penelitian, nah selanjutnya bisa dikonsultasikan ke dosen wali masing-masing. Jika langsung acc, maka judul skripsi kamu sudah bisa didaftarkan ke jurusan. Yeay! Selamat menempuh skripsweet. Salam Generasi Ulul Albab.