![]() |
instagram.com/dyhyufi |
Sebagai alumni pesantren, bisa menjadi bagian dari PTKIN (Perguruan
Tinggi Keagamaan Islam Negeri) adalah hal yang lumrah, tak terkecuali aku.
Setelah mendapatkan rekomendasi dari berbagai teman, aku dengan mantap
melanjutkan kuliah di UIN Maliki, dan Alhamdulillah hasil istikhorohnya juga
baik.
Keterima di UIN itu lumayan susah, belum lagi soal-soalnya didesain
untuk lulusan SMA/MAN. Mau tidak mau, aku harus belajar otodidak
latihan-latihan soal yang sebelumnya mostly belum dipelajari ketika di
pesantren.
Salah satu faktor kenapa milih UIN Maliki, karena semua mahasiswa
baru di sini diwajibkan masuk ma’had selama setahun. Aku harap, hal ini dapat
mengobati masa-masa saat di pesantren dahulu.
But guess? Ternyata sistem
ma’had di UIN beda banget dengan saat masih mondok. Ma’had UIN dirancang ala
pesantren mahasiswa yang beberapa kegiatannya bercampur antara mahasiswa dan
mahasiswi. Can you imagine how shocked I am?
Entah terlalu kaku atau terlalu polos, saat itu aku merasa kecewa
berat karena UIN ngga sesuai sebagaimana yang kuharapkan. Hatiku seperti terasa
hampa, jiwaku kosong. Apakah ini hidup yang harus kuhadapi?
***
day by day, month by month
Satu hal yang kusyukuri dari UIN
Maliki di antaranya ialah adanya PKPBA (Program Khusus Pengembangan Bahasa Arab)
yang diwajibkan selama satu tahun. Karena kelasnya full perempuan, aku bisa
enjoy menjalani dengan sepenuh hati. Aku juga punya teman akrab yang sangat
baik. Kebetulan, ia alumni pesantren Al-Mujtama’, Pamekasan. Punya shohib(ah)
yang sefrekuensi memang anugerah terindah hhe. thank you for coming into my
life even for a moment, Mbak Sunniyah.
***
Culture shock bisa terjadi pada siapa saja, kapan saja dan di mana saja. Saat itu aku belum aware apakah aku telah mengalami culture shock, syukurlah saat itu aku sanggup bertahan.
You will never be completely at home again, because part of your
heart will always be elsewhere. That is the price you pay for the richness of
loving and knowing people in more than one place. -Miriam Adeney
2 Comments
your welcome mbak alfiyah
ReplyDelete💓
Delete