Looking For Anything Specific?

Penggerakan Lembaga Pendidikan Islam dan Pengawasannya


وَقُلْ لَهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا، وَقُولُوا لَهُمْ قَوْلًا مَعْرُوفًا، وَقُل لَّهُمْ فِىٓ أَنفُسِهِمْ قَوْلًۢا بَلِيغًا، وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
فَقُل لَّهُمْ قَوْلًا مَّيْسُورًا، فَقُولَا لَهُ قَوْلًا لَيِّنًا لَعَلَّهُ يَتَذَكَّرُ أَوْ يَخْشَىٰ


pixabay

Penggerakan (actuating) secara bahasa adalah menggerakkan, mendorong untuk bergerak. Sedangkan secara istilah adalah tindakan untuk memulai, memprakarsai, memotivasi dan mengarahkan, serta memengaruhi para pekerja mengerjakan tugas-tugas untuk mencapai tujuan organisasi.

Tujuan Penggerakan

  • Memberikan semangat, motivasi (dengan seminar), inspirasi (dengan studi banding), atau dorongan.
  • Pemberian bimbingan lewat contoh-contoh tindakan atau teladan.
  • Pengarahan yang dilakukan dengan memberikan petunjuk-petunjuk yang benar, jelas, dan tegas. (pengaturan pegawai, SOP, latihan).

Fungsi Penggerakan

  • Agar seseorang dapat mengikuti pengaruhnya.
  • Meningkatkan daya tahan dan kemampuan sesorang untuk melakukan sesuatu.
  • Agar seseorang menyukai tugas dan tanggung jawabnya.
  • Agar seseorang dapat memelihara kesetiaan dan komitmen terhadap atasan dan tugasnya dalam organisasi atau perusahaan.
  • Dapat menanam, memelihara dan memupuk rasa tanggung jawab pada diri seseorang.

Langkah-Langkah Penggerakan

  • Orientasi
  • Perintah
  • Delegasi Wewenang.

Faktor Pendukung dan Penghambat Penggerakan

  • Directing (pemberian informasi guna kegiatan berjalan baik).
  • Commanding (menggerakkan kegiatan yang dilaksanakan).
  • Leading (pemberian contoh melalui bimbingan)
  • Coordinating (usaha menyelenggarakan pertemuan yang dapat mensimulasi pekerjaan).

Faktor penghambat di antaranya adanya GAP dan bisa diselesaikan dengan adanya pendekatan.

Definisi Pengawasan (Controlling)


Pengawasan secara bahasa adalah pengendalian, sedangkan secara istilah adalah suatu kegiatan untuk mendapatkan kepastian tentang pelaksanaan program atau pekerjaan/kegiatan yang sedang atau telah dilakukan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan guna membandingkan kondisi yang ada dengan yang seharusnya terjadi yang mana dilakukan seorang manajer dengan tujuan untuk mengendalikan perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (directing), dan pengawasan (controlling) yang telah diformat dalam suatu program.

Tujuan Pengawasan

  • Menghentikan atau meniadakan kesalahan, penyimpangan, penyelewangan, pemborosan, hambatan, dan ketidakadilan.
  • Mencegah terulangnya kembali kesalahan, penyimpangan, penyelewangan, pemborosan, hambatan, dan ketidakadilan.
  • Memperoleh cara-cara yang lebih baik atau membina yang telah baik, suasana keterbukaan, kejujuran, partisipasi, dan akuntabilitas organisasi, kelancaran operasi organisasi, kinerja organisasi.
  • Memberikan opini atas kinerja organisasi.
  • Mengarahkan dalam melakukan koreksi atas masalah-masalah pencapaian kinerja yang ada.
  • Terwujudnya organisasi yang bersih.

Bentuk-Bentuk Pengawasan

Bentuk-bentuk pengawasan terdiri dari pengawasan melekat dan pengawasan fungsional.

Manfaat Pengawasan

  • Mengetahui kesesuaian standar atau rencana kerja perihal sumber daya telah digunakan sesuai dengan yang telah ditetapkan.
  • Mengetahui adanya penyimpangan pada pemahaman staff dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
  • Mengetahui apakah waktu dan sumber daya lainnya mencukupi kebutuhan dan telah dimanfaatkan secara efisien.
  • Mengetahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan.
  • Memberikan ruang regular untuk supervieses merenungkan isi dan pekerjaan mereka.
  • Menerima informasi dan perspektif lain mengenai pekerjaan seseorang.
  • Menjadi pro-aktif bukan re-aktif.
  • Memastikan kualitas pekerjaan.

Fungsi Pengawasan

  • Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan.
  • Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang mungkin ditemukan.
  • Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan dan target.

Langkah-langkah Pengawasan

  • Menetapkan kriteria (alokasi waktu mengajar, penelitian, pengabdian masyarakat) dan instrumen (SAP, kontrak kerja, fingerprint).
  • Mengumpulkan data dan mengukur.
  • Menilai.
  • Bertindak (memberikan supervisi, sanksi, atau sekadar penyempurnaan).

Post a Comment

0 Comments