Looking For Anything Specific?

Staffing dan Kepemimpinan dalam Manajemen Pendidikan Islam


“The Right Man on The Right Job”

Pengertian Staffing

            Merupakan Penempatan dan pemberdayaan sumber daya (SDM) manusia dalam organisasi.

Proses Identifikasi dan Seleksi Staf yang Kompeten
a.    Perencanaan (SDM) (Ruman Resouces Planning).
b.    Proses Rekrutmen
c.    Penyaringan Kandidat yang telah direkrutmen.
d.   Penempatan Kerja
e.    Orientasi.
f.     Pelatihan dan Pengembangan (Training And Development)
g.    Penilaian Kerja
h.    Pemberian Kompensansi atau Tunjangan untuk menarik pelamar lain.

Pengertian Kepemimpinan
Secara bahasa kepemimpinan adalah kekuatan atau kualitas seseorang pemimpin dalam mengarahkan apa yang dipimpinnya untuk mencapai tujuan. Adapun menurut istilah adalah kemampuan mempengaruhi orang lain, untuk mencapai tujuan yang telah dirancang bersama atau tujuan secara umum.

Keterampilan Kepemimpinan
Technical Skill, Human Skill, Conceptual Skill.

Gaya Kepemimpinan
a. Otoriter.
Gaya otoriter (authoritative); adalah gaya kepemimpinan yang menekankan pada kekuasaan dan kepatuhan anggota secara mutlak. Pemimpin menjadi penguasa absolut yang selalu mendikte anggota untuk melaksanakan sesuatu sesuai dengan keinginananya. Ia tidak senang didebat, tidak suka meminta pendapat anggota, yang ia suka adalah anggota melaksanakan tugas-tugas secara patuh tanpa banyak protes.
b. Pseudo Demokratis; adalah gaya kepemimpinan yang menekankan pada penciptaan situasi yang memberi kesan demokratis padahal pemimpin sangat pandai menggiring  pikiran atau ide anggota untuk mengikuti kehendaknya. Sering kali pemimpin melaksanakan rapat, dikusi untuk meminta pendapat anggota padahal ia sudah memiliki pendapat sendiri yang akan dipakai dalam kebijakannya.
c. Laissez Faire; adalah gaya kepemimpinan yang tidak menunjukan kemampuan memimpin karena ia membiarkan organisasi dan anggota melaksanakan kegiatannya masing-masing tanpa dalam satu arah kebijakan yang jelas dari pemimpin. Ia tidak menunjukan kualifikasi sebgai pemimpin karena tidak memberikan sumbangsih apa-apa pada kinerja organisasi. Ia seorang yang acuh tak acuh tidak mau tau masalah dan tantangan organisasi. Mungkin saja ia berbuat demikian karena ia banyak tugas lain diluar sehingga tidak cukup waktu  untuk membimbing dan membangun organisasi atau bahkan mungkinkarena ia tidak memiliki keahlian dalam bidang kerja organisasi yang dipinpinnya sehingga segala sesuatu nya diserahkan sepenuhnya pada anggotanya.
d. Demokratis; gaya kepemimpinayang menekankan pada hubungan interpersonal yang baik. Ia mengharapkan para anggota organisasi berkembang sesuai potensi. Untuk itu pemimpin berupaya membimbing, mengarahkan dengan mempartisipasikan dalam kegiatan dan mengakui karya merek secara proporsional.

Pemimpin yang Ideal Bagi Lembaga Pendidikan Islam
a)      Visioner, patuh kepada kebijakan, mampu merencanakan dan mengorganisasikan, mengambil keputusan cerdas, adil, bijaksana
b)      Mampu bekerjasama dengan tim dan berkolaborasi, berprinsip juga fleksibel,
c)      Open Minded, komunikatif secara lisan, tertulis, mempersuasi dan mampu mempengaruhi; cerdas emosional dan intelektual,
d)     Mampu membimbing dan mengembangkan orang lain, berorientasi pada hasil, tidak hanya ahli teori, tapi mementingkan karya nyata dan bukti.


Post a Comment

0 Comments