Pengertian dan Ruang Lingkup Manajemen Kurikulum
Kurikulum secara etimologi berasal dari bahasa Yunani yang artinya
tempat berpacu. Adapun menurut terminologi adalah segala pengalaman pendidikan yang diberikan
oleh sekolah kepada seluruh anak didiknya, baik dilakukan di dalam sekolah
maupun di luar sekolah.
Lalu bagaimana pengertian manajemen kurikulum
sendiri? Manajemen kurikulum adalah sebagai suatu sistem pengelolaan kurikulum
yang kooperatif, komprehensif, sistemik, sistematik dalam rangka mewujudkan
ketercapaian tujuan kurikulum. Dalam pelaksanaaannya, manajemen kurikulum harus
dikembangkan sesuai dengan komteks Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Adapun pada ranah ruang lingkup
manajemen kurikulum meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan
evaluasi kurikulum.
Prinsip Manajemen Kurikulum
Prinsip kurikulum meliputi:
1. Produktifitas
2. Demokratis
3. Kooperatif
4. Efktif
5. Mengarah pada tujuan, visi dan misi yang
ditetapkan oleh kurikulum itu sendiri.
Fungsi Manajemen Kurikulum
1. Meningkatkan efisiensi
pemanfaatan sumber daya kurikulum.
2. Meningkatkan keadilan (equity) dan kesempatan pada siswa untuk mencapai
hasil yang maksimal.
3. Meningkatkan relevansi dan efektivitas pembelajaran sesuai dengan
kebutuhan peserta didik maupun lingkungan sekitar peserta didik.
4. Meningkatkan efektivitas kinerja guru maupun aktivitas siswa.
5. Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membantu mengembangkan
kurikulum. Seperti pengadaan bahan ajar.
Adapun desain kurikulum terdiri dari separated
system and all in one system. Misalnya pada kelas dasar terfokus pada
membaca dan menulis sehingga dibutuhkan all in one system. Sedangkan
contoh dari separated system seperti halnya penjurusan mata pelajaran di
satuan Madratsah Tsanawiyah Negeri (MTsN).
Pengertian Manajemen Peserta Didik dan
Tujuannya
Manajemen peserta didik adalah usaha
pengaturan terhadap peserta didik mulai dari peserta didik tersebut masuk
sekolah sampai dengan mereka lulus sekolah. Tujuan manajemen peserta didik
dapat dikategorikan menjadi:
1. Meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan psikomotorik peserta didik.
2. Menyalurkan
dan mengambangkan kemampuan umum (kecerdasan), bakat dan minat peserta didik.
3. Menyalurkan
aspirasi, harapan dalam memenuhi kebutuhan peserta didik
4. Mencapai
kebahagiaan dan kesejahteraan hidup yang lebuh lanjut dalam belajar dengan baik untuk tercapai cita-cita mereka.
Fungsi Manajemen Peserta Didik
1. Aspek individualitasnya dapat berkembang.
2. Dapat berosialisasi dengan sebayanya, dengan orang tua nya dan keluarganya,
dengan lingkungan sekolahnya, dan lingkungan sosial
masyarakatnya.
3. Dapat sejahtera dalam hidup dan peka
terhadap lingkungan khususnya teman sebayanya.
Prinsip Manajemen Peserta Didik
1. Mempunyai
kesamaan visi, misi dan tujuan dengan manajemen sekolah secara keseluruhan.
2. mengemban
visi pendidikan dan dalam rangka mendidik peserta didik.
3. Mempersatukan
peserta didik yang mempunyai aneka ragam latar belakang dan punya bakat
perbedaan.
4. Mengatur perihal pembimbingan peserta didik
5. Mendorong
dan memacu kemandirian peserta didik.
6. Bersifat
fungsional bagi kehidupan peserta didik di sekolah dan menunjang masa depannya.
Fungsional meliputi akademik dan non akademik
sehingga melahirkan outcame/output yang bagus dikarenakan input/processnya
yang bagus pula.
Pendekatan Manajemen Peserta Didik
1. Pendekatan kuantitatif yang berfokus pada
hal administratif dan birokratik
pendidikan seperti pengadaan seragam sekolah, dll.
2. Pendekatan kualitatif yang berfokus pada perhatian
dan kesejahteraan peserta didik.
Kegiatan Manajemen Peserta Didik
Kegiatan manajemen peserta didik meliputi
perencanaan peserta didik, rekrutmen, seleksi, penerimaan, orientasi peserta
didik baru, penempatan peserta didik, pencatatan dan pelaporan peserta didik,
pembinaan dan pengembangan peserta didik, pembinaan kesiswaan, pengembangan
kesiswaan, evaluasi, kelulusan dan manajemen alumni bahkan mutasi peserta
didik.
0 Comments