Looking For Anything Specific?

New Insights from #GerakanMenulisIIUM



pamflet-pendaftaran
pamflet-pendaftara


Alhamdulillah selesai sudah magang #GerakanMenulisIIUM yang aku ikuti sejak akhir Desember 2020 ini (aslinya sedih karena masih kurang, hhe). Buat yang belum tahu apa itu #GerakanMenulisIIUM, gerakan ini merupakan Coaching Kepenulisan Media Online tema keislaman, dakwah di ranah media online.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Fotar (Forum Tarbiyah) PPI IIUM (Persatuan Pelajar Indonesia IIUM International Islamic University Malaysia.

Acaranya terbuka untuk umum; siswa, mahasiswa S1, mahasiswa S2 di luar civitas akademika IIUM. Awalnya aku was-was, karena semenjak akhir Agustus 2020, aku telah dinyatakan S-1 dan bukan mahasiswi aktif lagi. Akhirnya aku pun chat pribadi ke narahubung dan bertanya apakah diperkenankan mengikuti magang ini. Dan Alhamdulillah-nya diizinkan. Yeay!

Acara ini juga disemararkkan oleh civitas akademika PPI IIUM lainnya, yaitu ISEFID (Islamic Economy Forum for Indonesian Development) dan ISFI (Islamic Studies Forum for Indonesia).

When SEO (Search Engine Optimization) and Editing Become Challenging and Interesting!


contoh-hasil-editan-ku


Saat pertama kali ngeliat pamflet pendaftaran, aku pikir kegiatan ini hanya fokus di penulisan media daring, dan ternyata ngga. Kami dibimbing juga SEO dan cara mengedit tulisan yang baik dan benar.

Apa itu SEO? Dilansir dari hostinger, SEO merupakan praktik untuk mengoptimalkan website agar bisa muncul di halaman pertama mesin pencari. Secara detail tentang SEO bisa klik di sini atau bisa lihat-lihat di Google dan YouTube, ya.

Dengan belajar SEO, kami jadi tahu bagaimana mesin Google bekerja serta bagaimana membentuk tulisan agar terbaca Google. Sebagai anak blogger yang pernah punya wordpress (tapi ngga keurus), pengetahuan ini sangat membantu. Apalagi fitur-fitur di wordpress sangat lengkap (dan bikin ngiler balik ke wordpress lagi, hihi)

Selanjutnya yakni editing. Pengalamanku di dunia editor yang masih terbilang seumur jagung, sangat terbantu dengan program ini. Selama ini tiap ngedit tulisan, aku hanya fokus pada 2 hal, yaitu KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) dan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia).

Aku baru tahu, ternyata dalam dunia tulis-menulis, editor juga berhak memparafrase tulisan, bahkan hingga judul tulisan. Yups, tentu saja selagi tidak mengubah esensi dan maksud dari penulis aslinya. Sebab, editor yang bertanggung jawab membawa tulisan menjadi nyaman dibaca oleh khalayak umum. Selain itu, dalam ranah SEO dan editor, kami juga dibimbing bagaimana menemukan keyphrase, cara cek keyphrase di google trends, cara membuat akun penulis, membuat meta description dan lain-lain. Sungguh hal-hal yang sangat baru bagiku, dan aku bersyukur untuk itu.

 Adapun, ilmu yang telah diberikan kaka-kaka PPI IIUM adalah batu loncatan untuk pengembanganku di masa mendatang. Masih banyak lagi yang harus diperbaiki dan dipelajari. Terima kasih, kaka-kaka PPI IIUM telah membuka jendela baru di dunia literasiku. Allah Yubaarik fiikum.

Segala ilmu tentang menulis, selalu menyenangkan, mengasyikkan, dan menenangkan. Untuk yang membaca ini dan juga diriku: semangat berproses, bertumbuh dan berkembang, ya. Salam literasi.

Post a Comment

0 Comments